Sebuah penemuan arkeologi yang signifikan kembali menggemparkan dunia. Para arkeolog di Mexico berhasil menemukan artefak berupa patung ular yang diyakini berasal dari peradaban suku Aztec. Penemuan ini terjadi di sebuah situs penggalian di sekitar reruntuhan Templo Mayor, yang dulunya merupakan pusat upacara penting bagi bangsa Aztec di Tenochtitlan (kini Mexico City).
Artefak patung ular ini ditemukan oleh tim arkeolog dari National Institute of Anthropology and History (INAH) Mexico dalam kondisi yang relatif utuh. Patung yang terbuat dari batu vulkanik berwarna abu-abu gelap ini memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan diukir dengan detail yang rumit, menggambarkan sosok ular dengan sisik dan kepala yang khas.
“Penemuan patung ular ini sangat penting karena memberikan kita wawasan lebih dalam mengenai kepercayaan dan ritual keagamaan suku Aztec. Ular merupakan simbol yang signifikan dalam mitologi Aztec, seringkali dikaitkan dengan dewa Quetzalcoatl, dewa angin dan kebijaksanaan,” ujar Dr. Eduardo Matos Moctezuma, seorang arkeolog senior yang memimpin penggalian.
Proses penemuan patung ular ini bermula ketika tim arkeolog melakukan penggalian lebih lanjut di area sekitar Templo Mayor, mengikuti indikasi adanya struktur kuno di bawah permukaan tanah. Setelah beberapa hari penggalian, mereka menemukan bagian kepala patung yang kemudian mengarah pada penemuan keseluruhan artefak.
Lokasi penemuan di sekitar Templo Mayor mengindikasikan bahwa patung ular ini kemungkinan memiliki peran penting dalam upacara atau ritual yang dilakukan oleh bangsa Aztec. Ular dalam kepercayaan Aztec juga melambangkan kesuburan, air, dan siklus kehidupan.
Saat ini, artefak patung ular tersebut sedang menjalani proses konservasi dan penelitian lebih lanjut oleh para ahli. Mereka berharap dapat mengungkap lebih banyak informasi mengenai usia pasti patung, fungsi ritualnya, serta hubungannya dengan aspek lain dari peradaban Aztec. Penemuan ini menambah khazanah pengetahuan kita tentang salah satu peradaban Mesoamerika yang paling berpengaruh dan misterius. Rencananya, setelah proses konservasi selesai, artefak ini akan dipamerkan di museum nasional Mexico untuk dapat disaksikan oleh publik.