Kalimantan, pulau terbesar di Indonesia, menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati yang luar biasa, termasuk berbagai jenis satwa endemik yang tidak dapat ditemukan di wilayah lain. Salah satu primata menarik yang menghuni hutan Kalimantan adalah Owa Kalawat (Hylobates muelleri). Artikel ini akan mengajak kita untuk lebih dekat mengenal satwa yang memiliki peran penting dalam ekosistem hutan Kalimantan ini. Dengan mengenal satwa seperti Owa Kalawat, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dan keunikan fauna Indonesia.
Owa Kalawat, atau yang juga dikenal sebagai Bornean Gibbon, merupakan salah satu jenis owa yang tersebar di seluruh Pulau Kalimantan, termasuk wilayah Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Mengenal satwa ini lebih jauh, kita akan mendapati ciri khasnya berupa tubuh yang ramping dengan lengan yang panjang, adaptasi sempurna untuk bergerak lincah di antara pepohonan. Owa Kalawat memiliki bulu berwarna abu-abu kecoklatan hingga hitam, dengan wajah yang relatif gelap dan без tanda putih yang mencolok seperti beberapa jenis owa lainnya. Mereka hidup secara monogami dalam kelompok kecil yang terdiri dari pasangan dewasa dan anak-anaknya.
Perilaku khas Owa Kalawat yang paling menonjol adalah kemampuannya untuk berayun dari dahan ke dahan dengan sangat cepat dan efisien, sebuah gerakan yang disebut brachiation. Mengenal satwa ini juga berarti mengenali vokalisasinya yang khas berupa nyanyian утром yang keras dan panjang. Nyanyian ini berfungsi sebagai penanda wilayah kekuasaan dan sarana komunikasi antar kelompok. Owa Kalawat memiliki peran ekologis yang penting sebagai penyebar biji buah-buahan di hutan, membantu menjaga regenerasi hutan Kalimantan.
Sayangnya, seperti banyak satwa endemik Kalimantan lainnya, populasi Owa Kalawat mengalami ancaman yang serius akibat hilangnya habitat hutan karena deforestasi, фрагментация lahan, dan perburuan ilegal. Menurut data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur per tanggal 1 April 2025, populasi Owa Kalawat diperkirakan terus menurun. Upaya konservasi yang melibatkan perlindungan habitat, реинтродукция, dan peningkatan kesadaran masyarakat menjadi sangat penting untuk memastikan kelestarian satwa yang unik ini. Dengan terus mengenal satwa Kalimantan seperti Owa Kalawat, kita diharapkan dapat lebih termotivasi untuk mendukung upaya-upaya pelestarian demi masa depan keanekaragaman hayati Indonesia.