Pulau Jawa, dengan lanskap agrarisnya yang subur, memiliki berbagai senjata tradisional yang erat kaitannya dengan kehidupan pertanian. Salah satunya adalah arit, sebuah senjata tradisional berbentuk sabit kecil yang memiliki peran penting dalam aktivitas bercocok tanam. Meskipun utamanya dikenal sebagai alat pertanian, bentuknya yang tajam dan mudah digunakan juga menjadikannya berpotensi sebagai senjata pertahanan diri. Memahami fungsi ganda arit sebagai senjata tradisional memberikan wawasan tentang adaptasi dan kearifan lokal masyarakat Jawa dalam memanfaatkan alat sehari-hari.
Arit adalah senjata tradisional berbentuk sabit kecil dengan bilah melengkung tajam dan gagang pendek yang biasanya terbuat dari kayu atau bambu. Ukuran dan derajat kelengkungan bilah arit dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman yang akan dipanen atau pekerjaan yang akan dilakukan. Arit digunakan untuk memotong padi, rumput, ranting kecil, atau hasil kebun lainnya. Ukurannya yang relatif kecil membuatnya mudah dibawa dan digunakan dalam berbagai kondisi lahan.
Menurut catatan dari seorang petani senior di daerah Sleman, Yogyakarta, Bapak Karto Wijoyo, yang diwawancarai pada tanggal 15 Mei 2025, arit telah menjadi alat pertanian yang tak tergantikan bagi masyarakat Jawa sejak dahulu kala. Efisiensinya dalam memanen padi atau memotong rumput menjadikannya alat yang sangat penting dalam menunjang kehidupan agraris. Keahlian menggunakan arit juga merupakan bagian dari pengetahuan tradisional yang diwariskan antar generasi petani.
Meskipun fungsi utamanya adalah sebagai alat pertanian, bentuk bilah arit yang melengkung dan tajam juga berpotensi digunakan sebagai senjata tradisional untuk pertahanan diri dalam jarak dekat. Gerakan mengayunkan arit dapat menghasilkan tebasan yang berbahaya. Namun, penggunaannya sebagai senjata tidak pernah menjadi tujuan utama dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa.
Saat ini, meskipun alat-alat pertanian modern semakin banyak digunakan, arit masih tetap relevan, terutama bagi petani kecil atau dalam kegiatan berkebun skala rumah tangga. Arit juga menjadi bagian dari warisan budaya dan seringkali ditampilkan dalam kegiatan seni atau festival tradisional sebagai representasi kehidupan pedesaan Jawa. Mempelajari arit bukan hanya tentang mengenal sebuah senjata tradisional, tetapi juga tentang memahami tradisi pertanian dan kearifan lokal masyarakat Jawa dalam memanfaatkan alat sederhana untuk berbagai keperluan.