Medan, Sumatera Utara, Selasa, 8 April 2025, pukul 18.18 WIB – Sumatera Utara, dengan keragaman etnis dan budayanya, memiliki cara tersendiri yang unik dan meriah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi ungkapan cinta dan kegembiraan atas kelahiran Rasulullah, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga. Mari kita intip kemeriahan dan keunikan perayaan Maulid di beberapa daerah di Sumut!
Berbagai Tradisi Unik di Berbagai Daerah:
Di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara, masyarakat memiliki cara khas dalam menyambut Maulid Nabi. Salah satu tradisi yang cukup dikenal adalah “Marhaban Si Bolang” yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di Kabupaten [Nama Kabupaten Fiktif], sekitar Kecamatan [Nama Kecamatan Fiktif]. Tradisi ini melibatkan anak-anak kecil (Si Bolang) yang berkeliling kampung melantunkan shalawat diiringi tabuhan rebana. Mereka kemudian akan menerima hadiah berupa makanan ringan atau uang dari warga yang mereka kunjungi.
Selain itu, di Kota [Nama Kota Fiktif], terdapat tradisi “Kenduri Maulid Akbar” yang biasanya dipusatkan di masjid-masjid besar. Dalam acara ini, warga bergotong royong menyiapkan berbagai hidangan традиционный seperti nasi lemak, aneka kue местный, dan daging yang kemudian disantap bersama setelah pelaksanaan zikir dan ceramah agama.
Pelaku Tradisi dan Semangat Kebersamaan:
Pelaku utama dalam tradisi Maulid di Sumut adalah seluruh lapisan masyarakat Muslim, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat. Semangat kebersamaan dan gotong royong sangat terasa dalam setiap persiapan dan pelaksanaan acara. Tokoh agama setempat, seperti Ustadz [Nama Ustadz Fiktif] di Desa [Nama Desa Fiktif], seringkali menjadi penggerak utama dalam mengorganisir acara Maulid di tingkat desa atau kampung.
Kesimpulan:
Perayaan Maulid Nabi di Sumatera Utara diwarnai dengan berbagai tradisi unik dan meriah yang melibatkan seluruh masyarakat. Dari “Marhaban Si Bolang” hingga “Kenduri Maulid Akbar” dan “Sedekah Maulid”, setiap tradisi memiliki kekhasan dan makna tersendiri. Semangat kebersamaan dan cinta kepada Rasulullah SAW menjadi inti dari perayaan yang penuh berkah ini.