Indonesia kembali mempersembahkan keajaiban alam melalui Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), salah satu subspesies harimau yang hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera. Dengan belang yang lebih rapat dibandingkan harimau lainnya dan ukuran tubuh yang relatif lebih kecil, satwa unik ini memancarkan pesona liar yang tak tertandingi. Keanggunan dan kekuatannya menjadikan Harimau Sumatera sebagai simbol penting bagi kekayaan alam Indonesia. Sebagai satwa unik, keberadaannya menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti dan pecintaMargasatwa.
Sayangnya, populasi satwa unik ini terus mengalami penurunan yang mengkhawatirkan. Habitat Harimau Sumatera yang berupa hutan hujan tropis dataran rendah dan pegunungan semakin terfragmentasi akibat deforestasi untuk perkebunan kelapa sawit dan pertambangan. Konflik dengan manusia juga menjadi ancaman serius, di mana harimau seringkali dianggap sebagai hama ketika memasuki wilayah pertanian atau pemukiman. Berdasarkan catatan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau, padaTriwulan pertama tahun 2025, tercatat tiga kasus konflik antara harimau dan manusia di sekitar kawasan hutan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil.
Perburuan ilegal juga menjadi faktor utama yang mengancam kelestarian satwa unik ini. Permintaan akan bagian tubuh harimau, seperti kulit dan tulang, untuk perdagangan ilegal masih tinggi. Operasi gabungan antara tim BKSDA Sumatera Utara dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara pada hari Kamis, 10 April 2025, berhasil menangkap jaringan pelaku perdagangan kulit harimau di wilayah Medan. Dari penangkapan tersebut, diamankan barang bukti berupa satu lembar kulit harimau Sumatera dewasa.
Pemerintah Indonesia, bersama dengan berbagai organisasi konservasi nasional dan internasional, berupaya keras untuk melindungi Harimau Sumatera dari kepunahan. Upaya-upaya tersebut meliputi peningkatan patroli di kawasan hutan, penegakan hukum terhadap pelaku perburuan dan perdagangan ilegal, restorasi habitat, serta program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi. Di Taman Nasional Kerinci Seblat, misalnya, tim ranger rutin melakukan patroli setiap hari dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai mitra penjaga hutan.
Harimau Sumatera adalah satwa unik yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan Sumatera. Keberadaannya sebagai predator puncak membantu mengontrol populasi hewan herbivora, sehingga mencegah kerusakan vegetasi yang berlebihan. Melindungi Harimau Sumatera berarti juga melindungi keseluruhan ekosistem yang ada di dalamnya. Kelestarian satwa unik ini adalah cerminan dari komitmen kita terhadap pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. Dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa Harimau Sumatera tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan alam Indonesia di masa depan.